Pulau Iblis Yang Misterius
Pulau ini terletak di samudera pasifik, sampai sekarang
tidak ada yang tau bagaimana pulau beserta bangunannya di bangun, sungguh suatu
hal yang misterius
100 tahun yang lalu pertamakali seorang penjelajah menemukan
reruntuhan nan madol di pulau pohnpei yang berjarak sekitar 1.600 mil dari
Australia, dan 2.500 mil dari los angeles California
Seperti yang di lansir di halaman independen news, sebagian
penduduk pohnpei untuk pergi apalagi mendekati reruntuhan kota tersebut, mereka
percaya jika sampai mereka mendekati reruntuhan tersebut mereka akan di hantui
dan sekaligus akan mendapatkan kutukan,
Saking misteriusnya reruntuhan kota ini ( nan madol )Penulis
horor H.P. Lovecraft mengambil inspirasi untuk salahsatu cerpennya dari kota
ini
Sebenarnya apa maksud dari di bangunnya sebuah kota di
tangah-tengah lautan??
Patrick hunt seorang arkeolog mengatakan dalam sebuah
saluran tv swasta yang membahas tentang sains bahwasannya kota yang pernah berkembang antara tahun 1200 hingga 1700an
dulunya di bangun diatas terumbu karang
yang terhubung melalui serangkaian kanal, kota tersebut ( nan madol ) di
fungsikan sebagai kota politik, sekaligus kota dengan agama yang besar wilayah
polinesia
Sementara para penduduk setempat menyebutnya
reruntuhan “ soun nan leng “ yang bisa di artikan karang surga, menurut biro
pengunjung pohnpei bahwasannya reruntuhan tersebut meliputi kuil, makam, bak
mandi dan lain-lain,
Hingga kini tercatat nan madol terdiri dari 92 pulau buatan
yang menyebar di atas lahan 200 hektar, tersebut dalam sebuah halaman majalah
magazine beberapa dindingnya ada yang setinggi 25 kaki, dengan berat total batu
hitam mencapai 750,000 metrik ton, pembuatannya lebih besar dari pyramida yang
ada di mesir,
Masih menurut sumber yang sama, bahwasannya hingga kini
masih belum di ketahui bagaimana kota dalam pulau tersebut di bangun, yang
jelas masyarakat sekitar meyakini pembangunan kota di tengah- tengah pulau
tersebut di bangun dengan menggunakan sihir,tanpa menggunakan alat-alat pada
umumnya.
0 comments:
Post a Comment